Merdeka.com – Indonesia makin menunjukkan kemampuannya sebagai negara produsen alat utama sistem persenjataan. Kini ada Antasena, kapal tank boat canggih yang bisa menjadi salah satu senjata andalan untuk TNI AL atau Marinir dalam pertempuran.
Persis seperti tank baja, tetapi mampu bermanuver dengan gesit di perairan bak kapal patroli.
Antasena, dibuat di Banyuwangi selama hampir satu tahun, berkat kerjasama PT Lundin Industry Invest dengan PT Pindad. PT Lundin kebagian menggarap kapalnya, Pindad mengurusi persenjataan Antasena.
Nama Antasena diambil oleh tokoh mitologi pewayangan yang mampu bertarung di air. Selain itu, tokoh Antasena merupakan tokoh pewayangan yang kebal terhadap segala jenis senjata. Antasena merupakan tank boat pertama di dunia.
Berikut fakta-fakta soal Antasena:
Direktur utama PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin menjelaskan Antasena bisa digunakan di rawa-rawa dan pantai sehingga bisa menjangkau perairan dangkal. Senjata yang dimiliki Antasena cocok untuk memburu perompak di rawa-rawa dan pantai.
Selama ini jika perompak lari ke sungai atau rawa-rawa, sulit dikejar dengan kapal patroli yang berukuran besar. Namun Antasena dengan mudah bisa memburunya.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menjelaskan wilayah Indonesi memiliki banyak sungai, perairan dangkal yang relatif sempit. Antasena juga bisa melakukan manuver di hutan-hutan bakau yang terdapat di Indonesia.
Advertisement
Antasena terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Panjang total 18 meter dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, Antasena mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dari perairan dangkal sekitar 1 meter hingga laut lepas.
Platform tempur ini juga memiliki bekal persenjataan lain seperti Remote Control Weapon System (RCWS) dengan kaliber 7.62 milimeter dengan sistem nadir dan navigasi canggih.
PT Pindad tak main-main menggarap tank boat ini. Untuk senjata utamanya dipasang meriam 105 mm. Cukup bertenaga untuk menghancurkan kapal-kapal musuh atau perompak.
“Jadi, ini memang produk baru yang belum pernah ada di dunia. Kapal tank ini dilengkapi canon kaliber 105 mm yang pas diajak berakselerasi dan menghancurkan kapal musuh,” ujar Dirut PT Pindad Abraham Mose.
Advertisement
Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (pur) Ryamizard Ryacudu meninjau langsung produksi kapal dan meresmikan prototipe kapal tersebut di PT Lundin, Banyuwangi. Ryamizard mengaku puas dengan kapal tersebut.
“Hasilnya sangat baik, sangat membanggakan. Bangsa kita mampu membuat kapal bagus, bahkan sudah banyak dipesan negara lain,” ujarnya.
Salah satu pemesannya, kata Ryamizard, adalah Rusia. “Kami targetkan tahun depan kapal sudah bisa dioperasikan. Kapal ini nanti dioperasikan di wilayah yang daerahnya memiliki banyak sungai dan rawa, seperti Kalimantan dan Papua,” imbuhnya. [ian]
Baca juga:
Deretan helikopter tempur canggih dimiliki Indonesia
Heli Apache ‘tank killer’ jadi alutsista baru kebanggaan TNI AD
Ryamizard bertemu Menhan Amerika di Hawaii, bahas Alutsista sampai terorisme
Mengupas 5 senjata serbu asli buatan Indonesia
Rahasia kehebatan menembak TNI sampai kalahkan AS dan Australia
Mengupas KRI Ardadedali, kapal selam sakti milik TNI AL
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
Jokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Pasien RS di Cikarang Panik Berhamburan Dikira Kebakaran, Ternyata Orang Bakar Sampah
Aturan Jam Kerja PNS Selama Ramadan, Ada yang Jam 2 Siang Sudah Boleh Pulang
Cara Pakai WhatsApp Web dengan Mudah Tanpa Ribet, Berikut Langkah-langkahnya!
Sambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Antisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Jokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Pesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Predator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Belasan Pengungsi Rohingya Kabur dari Kamp Aceh Besar
Pasien RS di Cikarang Panik Berhamburan Dikira Kebakaran, Ternyata Orang Bakar Sampah
Kompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Perbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
IPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
VIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Teddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
LPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Alasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
LPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
CEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
TOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
LPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
VIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Vaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Hoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
BRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
BRI Liga 1: Tak Ada Laga Tunda dan Momen Awal Ramadan, Skuad PSS Libur Sepekan
Advertisement
Advertisement
Sekelumit Upaya Menata Kampung Johar Baru, Hunian Kumuh Tak Jauh dari Istana Negara
PPATK Blak-blakan Asal Usul TPPU Rp300 T di Kemenkeu, dari Bea Cukai hingga Pajak
Kisah Tragis Sejoli, Mulanya Asmara Berakhir Mutilasi
Didik Supriyanto
Pencalonan dan Keterpilihan Presiden
Dr (H.C.) Puan Maharani
Menyusun dan Membangun Indonesia yang Merdeka
AM Hendropriyono
Situasi Indonesia 2022 di Tengah Badai Krisis Global